David, Sang Pecinta Literasi Digital!!
Dilansir dalam Wikipedia, Literasi Digital merupakan kemampuan dan kecapakan dalam menggunakan media digital baik untuk menggali informasi maupun dalam memanfaatkan media digital tersebut secara tepat guna dan sesuai dengan hukum yang ada sehingga terwujudnya komunikasi dan interkasi yang baik dalam kehidupan sehari – hari. Dengan kata lain, Literasi digital berarti memiliki keterampilan yang Anda butuhkan untuk hidup, belajar, dan bekerja dalam masyarakat di mana komunikasi dan akses informasi semakin meningkat melalui teknologi digital seperti platform internet, media sosial, dan perangkat seluler.
Seorang Dosen Muda milik Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP, Universitas Jember pun tak mau ketinggalan dalam berbagi akan Literasi Digital tersebut. Ia adalah David Imamyartha. Sosok dosen muda yang energic serta kecakapannya dalam literasi digital pun tak bisa terbantahkan lagi. Lebih terkenal dengan julukan Mr. Dave, ia selalu bermain dan mengintegrasikan kecapakan literasi digitalnya dalam proses pembelajaran di dalam perkuliahan yang ia ampu.
Pada hari ini, 28 Juni 2021, Mr. Dave didapuk sebagai salah satu pembicara dalam kegiatan Webinar skala Nasional dengan judul “Menjadi Sejahtera lewat Dunia Digital”. Tidak tanggung – tanggung, penyelenggaranya adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO). Mr. Dave tampil berdampingan dengan pejabat dan praktisi Nasional dalam Mr. Dave dalam kegiatan ini mengangkat topik tentang Literasi Digital bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital. Mr. Dave mencoba untuk mengupas habis berkenaan dengan WHAT, WHY, dan HOW Literasi Digital itu sendiri. Bagaimana ia mencoba untuk membuka konsep pemikiran akan Literasi Digital yang sudah melebur dalam kehidupan masyarakat, mulai dari IPTEK, informasi, dan interaksi. Lebih lagi, Mr. Dave juga mengungkapakan tentang komponen – komponen Literasi Digital. Dengan Pemaparan Gong nya adalah disaat Mr. Dave mengajak semua pendidik untuk menyiapkan dan menerapkan system pembelajaran abad 21 yang mana sudah mulai dengan pengintegrasian antara materi dan teknologi.
Jadi, dengan pemaparan akan literasi digital tersebut, kita para pendidik dituntut untuk meningkatkan kemampuan literasi digital sebelum meminta peserta didik untuk meningkatkan kecakapan literasi digitalnya.
Jurnalis: Rizki Febri